11.07.2012

Tentang Wanita


Ketika seorang wanita berbicara denganmu sambil menatapmu, secara tidak langsung dia ingin mengatakan kepadamu bahwa dia ingin memasuki kehidupanmu dan ada di hari2mu.

Ketika seorang wanita tidak bosan2nya mengingatkanmu untuk makan, mengingatkanmu untuk hal2 yang menurutmu sepele dia tidak sedang berusaha menjadi ibu yang

ingin selalu mengaturmu, dia hanya ingin memberimu perhatian.

Ketika seorang wanita mulai jengkel saat kamu terlalu asik dengan hobi atau dengan teman2mu dia tidak sedang menjadi seorang yang egois, dia hanya ingin sedikit perhatian darimu.

Ketika seorang wanita mulai marah2 tanpa sebab dan berbicara tidak karuan dia sedang menginginkan sesuatu tetapi tidak tahu bagaimana cara mengatakannya kepadamu.

Ketika seorang wanita mulai berteman dekat dengan teman2mu dia tidak sedang berniat ingin tahu dan mencampuri urusanmu, dia hanya ingin mengenal lingkunganmu dan ingin merasa diterima oleh teman2mu.

Ketika seorang wanita mulai dekat dengan pria lain dan dia secara terang-terangan memberitahumu dia tidak sepenuhnya ingin meninggalkan atau melupakanmu. Dia hanya sedang mencari sosok dirimu dalam diri orang lain. Dan sebenarnya dia hanya ingin kamu merasa sedikit cemburu.

Ketika seorang wanita ingin kamu melakukan sesuatu untuknya dan menyuruhmu berjanji untuknya dia ingin melihat kesungguhanmu untuk benar2 menepati janjimu, bukan orang lain, bahkan bila orang lain bisa memberikan yang lebih darimu.

Ketika seorang wanita menertawakan kesalahan atau kekonyolanmu, dia tidak sedang menertawakan kebodohanmu, dia hanya mencoba mengenal dan melihat sisi lain dari dirimu, dan mencoba menerima kekuranganmu.

Ketika seorang wanita melihat seseorang yang disayanginya sedang berjuang meraih sesuatu dia sebenarnya tidak akan hanya diam. Dia mengkhawatirkan keadaanmu. Dia berusaha menjadi penyemangatmu, membangunkanmu terlalu pagi, dan tidak pernah berhenti berdoa untuk keberhasilanmu.

Ketika wanita sedang menghadapi masalah dan yang bisa dia lakukan hanyalah diam yang dia butuhkan sebenarnya bukan kata2 penghibur darimu. Yang benar2 dia inginkan hanyalah kamu ada bersamanya dan menemaninya di sampingnya.
»»  READMORE...
Read Comments

10.10.2012

Makna Cinta



Sepenggal Kisah yg saya baca dari tautan di facebook semoga bisa jadi bahan pencerahan bagi yg membacanya. karna hal seperti ini selalu terjadi dalam diri perempuan, merasa tidak lagi diperhatikan dan menuntut karena pada dasarnya perasaan perempuan terlalu sensitif, selalu ingin sesuatu yg romantis yg diberikan pasangannya. yang terpenting semoga suatu hari nanti bisa menemukan laki-laki yang seperti di cerita ini.. (hehehehehhe)



 Suami saya adalah seorang yang sederhana, saya mencintai sifatnya yang alami dan saya menyukai perasaan hangat yang muncul di perasaan saya, ketika saya bersandar di bahunya yang bidang.

Tiga tahun dalam masa perkenalan, dan dua tahun dalam masa pernikahan, saya harus akui, bahwa saya mulai merasa lelah, alasan-alasan saya mencintainya dulu telah berubah menjadi sesuatu yang menjemukan.

Saya seorang wanita yang sentimentil dan benar-benar sensitif serta berperasaan halus. Saya merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak yang menginginkan permen. Tetapi semua itu tidak pernah saya dapatkan.

Suami saya jauh berbeda dari yang saya harapkan. Rasa sensitif-nya kurang. Dan ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang romantis dalam pernikahan kami telah mementahkan semua harapan saya akan cinta yang ideal.

Suatu hari, saya beranikan diri untuk mengatakan keputusan saya kepadanya, bahwa saya menginginkan perceraian.
"Mengapa?", tanya suami saya dengan terkejut.
"Saya lelah, kamu tidak pernah bisa memberikan cinta yang saya inginkan," jawab saya.
Suami saya terdiam dan termenung sepanjang malam di depan komputernya, tampak seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu, padahal tidak.

Kekecewaan saya semakin bertambah, seorang pria yang bahkan tidak dapat mengekspresikan perasaannya, apalagi yang bisa saya harapkan darinya?

Dan akhirnya suami saya bertanya, "Apa yang dapat saya lakukan untuk merubah pikiran kamu?"

Saya menatap matanya dalam-dalam dan menjawab dengan pelan,"Saya punya pertanyaan, jika kau dapat menemukan jawabannya di dalam perasaan saya, saya akan merubah pikiran saya :
"Seandainya, saya menyukai setangkai bunga indah yg ada di tebing gunung. Kita berdua tahu jika kamu memanjat gunung itu, kamu akan mati. Apakah kamu akan memetik bunga itu untuk saya?"

Dia termenung dan akhirnya berkata, "Saya akan memberikan jawabannya besok." Perasaan saya langsung gundah mendengar responnya.

Keesokan paginya, dia tidak ada di rumah, dan saya menemukan selembar kertas dengan oret-oretan tangannya dibawah sebuah gelas yang berisi susu hangat yang bertuliskan ......
"Sayang, saya tidak akan mengambil bunga itu untukmu, tetapi ijinkan saya untuk menjelaskan alasannya."

Kalimat pertama ini menghancurkan perasaan saya.
Saya melanjutkan untuk membacanya.
"Kamu selalu pegal-pegal pada waktu 'teman baik kamu' datang setiap bulannya, dan saya harus memberikan tangan saya untuk memijat kaki kamu yang pegal."
"Kamu senang diam di rumah, dan saya selalu kuatir kamu akan menjadi 'aneh'. Saya harus membelikan sesuatu yang dapat menghibur kamu di rumah atau meminjamkan lidah saya untuk menceritakan hal-hal lucu yang saya alami."
"Kamu selalu terlalu dekat menonton televisi, terlalu dekat membaca buku, dan itu tidak baik untuk kesehatan mata kamu. Saya harus menjaga mata saya agar ketika kita tua nanti, saya masih dapat menolong mengguntingkan kuku kamu dan mencabuti uban kamu."
"Tangan saya akan memegang tangan kamu, membimbing kamu menelusuri pantai, menikmati matahari pagi dan pasir yang indah. Menceritakan warna-warna bunga yang bersinar dan indah seperti cantiknya wajah kamu."
"Tetapi Sayang, saya tidak akan mengambil bunga indah yang ada di tebing gunung itu hanya untuk mati. Karena, saya tidak sanggup melihat air mata kamu mengalir.
"Sayang, saya tahu, ada banyak orang yang bisa mencintai kamu lebih dari saya mencintai kamu. Untuk itu Sayang, jika semua yang telah diberikan tangan saya, kaki saya, mata saya tidak cukup buat kamu, saya tidak bisa menahan kamu untuk mencari tangan, kaki, dan mata lain yang dapat membahagiakan kamu."
Air mata saya jatuh ke atas tulisannya dan membuat tintanya menjadi kabur, tetapi saya tetap berusaha untuk terus membacanya.
"Dan sekarang, Sayang, kamu telah selesai membaca jawaban saya.

Jika kamu puas dengan semua jawaban ini, dan tetap menginginkan saya untuk tinggal di rumah ini, tolong bukakan pintu rumah kita, saya sekarang sedang berdiri di sana menunggu jawaban kamu."
"Jika kamu tidak puas dengan jawaban saya ini, Sayang, biarkan saya masuk untuk membereskan barang-barang saya, dan saya tidak akan mempersulit hidup kamu. Percayalah, bahagia saya adalah bila kamu bahagia."
Saya segera berlari membuka pintu dan melihatnya berdiri di depan pintu dengan wajah penasaran sambil tangannya memegang susu dan roti kesukaan saya.

Oh, kini saya tahu, tidak ada orang yang pernah mencintai saya lebih dari dia mencintai saya.
Itulah cinta, di saat kita merasa cinta itu telah berangsur-angsur hilang dari perasaan kita, karena kita merasa dia tidak dapat memberikan cinta dalam wujud yang kita inginkan, maka cinta itu sesungguhnya telah hadir dalam wujud lain yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.
Seringkali yang kita butuhkan adalah memahami wujud cinta dari pasangan kita, dan bukan mengharapkan wujud tertentu.
Karena cinta tidak selalu harus berwujud "bunga".

https://www.facebook.com/notes/kumpulan-cerita-penuh-hikmah/makna-cinta/
»»  READMORE...
Read Comments

Treat every love as last love…


Iseng-iseng buka om google baca-baca cerita eh nemu cerita ini sampai terharu bacanya. tak banyak lelaki yg bisa dan mampu berbuat seperti laki-laki yg ada dalam cerita ini.  tak banyak lelaki yg berani menjalani hidupnya seperti lelaki ini. dan tak banyak laki-laki yg mau memperjuangkan cinta dan hidupnya.

  Yakinlah pada dirimu dan perjuangkan ketika kamu berkata " Aku Mencintainya"
 

Sejak semula, keluarga dari si gadis tidak menyetujui hubungannya dengan sang pemuda. Mereka mengajukan alasan mengenai latar belakang keluarga, bahwa jika si gadis memaksa terus bersama dengan sang pemuda, dia akan menderita seumur hidupnya…..

Karena tekanan dari keluarganya, si gadis jadi sering bertengkar dengan pacarnya. Gadis itu benar2 mencintainya, dan dia terus-menerus bertanya, “Seberapa besar kamu mencintaiku?”Sang pemuda tdk begitu pandai berbicara, dia selalu membuat si gadis marah.

Dan komentar-komentar dari orangtuanya membuatnya bertambah kesal. Sang pemuda selalu menjadi sasaran pelampiasan kemarahannya. Dan sang pemuda selalu membiarkannya melampiaskan kemarahannya kepadanya….

Setelah beberapa saat, sang pemuda lulus dari perguruan tinggi. Ia bermaksud meneruskan kuliahnya ke luar negeri, tapi sebelum dia pergi, dia melamar gadisnya, “Saya tidak tahu bagaimana mengucapkan kata2 manis, tapi saya tahu bahwa saya mencintaimu. Jika kamu setuju, saya ingin menjagamu seumur hidupku.

Mengenai keluargamu, saya akan berusaha keras untuk meyakinkan mereka agar menyetujui hubungan kita. Maukah kamu menikah denganku?” Si gadis setuju, dan keluarganya setelah melihat usaha dari sang pemuda, akhirnya merestui hubungan mereka.

Sebelum pemuda itu berangkat, mereka bertunangan terlebih dahulu. Si gadis tetap tinggal di kampung halaman dan bekerja, sementara sang pemuda meneruskan kuliahnya di LN….. Mereka melanjutkan hubungan mereka melalui surat dan telepon. Kadang-kadang timbul kesulitan, tapi mereka tidak menyerah terhadap keadaan.

Suatu hari, dalam perjalanan ke tempat perhentian bis sepulang dari kerja, si gadis tertabrak mobil hingga tak sadarkan diri. Ketika siuman, dia melihat kedua orangtuanya dan menyadari betapa beruntungnya dia dapat selamat. Melihat air mata orangtuanya, dia berusaha untuk menghibur mereka.

Tetapi dia menemukan… bahwa dia tidak dapat berbicara sama sekali. Dia bisu….. Menurut dokter kecelakaan tersebut telah mencederai otaknya, dan itu menyebabkannya bisu seumur hidupnya. Mendengar orangtuanya membujuknya, tapi tidak dapat menjawab sepatah kata pun, gadis tersebut pingsan… Sepanjang hari hanya dapat menangis dan membisu…Ketika akhirnya dia boleh pulang dari RS, dia mendapati rumahnya masih seperti sediakala. Hanya jika telepon berdering, dia menjadi pilu. Dering telepon telah menjadi mimpi terburuknya. Dia tidak dapat memberitakan kabar buruk tersebut kepada pacarnya dan menjadi bebannya. Dia menulis sepucuk surat untuknya, memberitahukan bahwa dia tdk mau lagi menunggunya.

Hubungan antara mereka sudah putus, bahkan dia mengembalikan cincin pertunangan mereka. Mendapat surat dan telepon dari si pemuda, dia hanya bisa menitikkan air mata…

Ayahnya tidak tahan melihat penderitaannya, dan memutuskan untuk pindah.

Berharap bahwa dia dapat melupakan segalanya dan menjadi lebih bahagia…

Pindah ke tempat baru, si gadis mulai belajar bahasa isyarat. Dia berusaha melupakan sang pemuda… Suatu hari sahabatnya memberitahukan bahwa pemuda itu telah kembali dan mencarinya ke mana-mana. Dia meminta sahabatnya untuk tidak memberitahukan dimana dia berada dan menyuruh pemuda tsb. untuk melupakannya….

Lebih dari setahun, tidak terdengar lagi kabar pemuda itu sampai akhirnya sahabat si gadis menyampaikan
bahwa sang pemuda akan menikah dan menyerahkan surat undangan.

Dia membuka surat undangan itu dengan hati pedih, dan betapa terperanjat dan tidak percaya apa yang dia lihat , namanya tercantum dlm undangan. Sebelum dia sempat bertanya kepada sahabatnya, tiba-tiba sang pemuda muncul di hadapannya.Dengan bahasa isyarat yang kaku, ia menyampaikan bahwa….

Aku telah menghabiskan waktu lebih dari setahun untuk mempelajari bahasa isyarat, agar dapat memberitahukan
kepadamu bahwa aku belum melupakan janji kita, berikan aku kesempatan, biarkan aku menjadi suaramu. “I L O V E Y O U”

Melihat bahasa isyarat tersebut, dan cincin pertunangannya…. Si gadis akhirnya tersenyum.

Perlakukan setiap cinta seakan cinta terakhirmu… dan baru kamu akan belajar cara memberi…..

Perlakukan setiap hari seakan hari terakhirmu….. dan baru kamu akan belajar cara menghargai……

Jangan pernah menyerah.

Ingatlah bahwa kasih yang paling indah dan sukses yang terbesar, mengandung banyak resiko…

Yakinlah pada dirimu ketika kamu berkata: ?
Aku mencintainya
»»  READMORE...
Read Comments

7.25.2012

Maafkan Ayah, Putriku Sayang.....






" Saat Anda sedang mengumpulkan banyak uang demi anak, sesungguhnya buah hati Anda berharap agar Anda selalu ada di sampingnya.."









Kisah ini terjadi pada salah satu keluarga yang terdiri dari bapak Harun, istri dan anak perempuannya yang bernama Alya. Bapak Harun adalah pengusaha mebel kayu jati yang sangat terkenal, seringkali pesanan mebel datang dari berbagai negara di Asia, Eropa dan Amerika. Dengan usaha yang sangat berkembang, Pak Harun jarang berada di rumah, dia hanya pulang di akhir pekan atau tidak pulang sama sekali.

Istri pak Harun sangat mengerti bahwa usaha suaminya sedang berkembang pesat, sehingga dia tidak banyak mengeluh jika suaminya tidak pulang berhari-hari. Pak Harun adalah suami yang jujur dan pekerja keras, dia tidak pulang karena memang bekerja, bukan karena terpikat wanita lain. Bagi pak Harun, dia harus mengumpulkan uang yang sangat banyak demi keluarganya, terutama masa depan Alya.

Alya adalah anak yang periang, dia duduk di kelas 4 SD dan sering menanyakan pada ibunya mengapa sang ayah jarang sekali ada di rumah. Sang ibu menjelaskan bahwa ayahnya bekerja agar masa depan mereka lebih baik dan tidak kekurangan materi.

Sebagai anak berbakat, Alya tak hanya berprestasi di sekolah, tetapi juga berbakat memainkan alat musik. Gadis kecil itu mengikuti kursus biola sejak usia 5 tahun dan mendapat kesempatan untuk tampil di sebuah acara pagelaran musik bergengsi. Alya tentu saja senang dan selalu menghabiskan waktu untuk banyak berlatih biola agar dapat tampil maksimal di acara tersebut.

Seperti anak-anak seusianya, Alya sangat berharap agar ayah dan ibunya datang melihat pertunjukannya. Tetapi harapan tinggal harapan, pak Harun harus terbang ke Tokyo pada hari yang sama dengan hari pertunjukan Alya. Sebagai seorang anak, Alya tidak menyerah dengan keinginannya, diapun menyelipkan sebuah kertas di balik jas ayahnya dengan tulisan:

***
Ayah, datanglah ke pertunjukanku..
Aku akan senang sekali jika ayah datang,
Pertunjukan ini adalah hadiah untuk ulang tahun ayah.
Alya sayang ayah :)
***
Pak Harun membaca surat itu pada pagi hari sebelum berangkat ke Tokyo, dia baru sadar bahwa pada hari itu, dia sedang berulang tahun. Tetapi baginya, bisnis tetap bisnis, pak Harun melakukan semua ini demi Alya. Pria tersebut memutuskan untuk tetap terbang ke Tokyo dan berjanji akan membelikan boneka beruang yang besar sebagai permintaan maaf karena dirinya tidak bisa datang ke pertunjukan putrinya.

Beberapa jam kemudian, pak Harun mendapat telepon dari istrinya yang memberi kabar bahwa putri mereka dibawa ke bagian gawat darurat sebuah rumah sakit. Alya terjatuh dari tangga karena menangis ketika pertunjukan telah selesai. Benturan di kepala membuat gadis kecil itu mengalami pendarahan.

Alya mengalami koma selama sepuluh hari,Di rumah sakit, ibu Harun tidak berhenti menangis karena Alya masih mendapat perawatan di ruang gawat darurat. Setelah tangisnya mereda, ibu Harun bercerita pada suaminya bahwa Alya tampil sangat baik di pertunjukan tersebut. Tetapi setelah tampil, menurut teman-teman Alya yang juga berada di belakang panggung, mereka melihat Alya menangis. Gadis terus menangis dan ingin mencuci wajahnya, tetapi saat menuruni tangga, dia tergelincir dan jatuh dengan kepala menghantam lantai.

"Waktu turun tangga, Alya masih menangis. Dia bilang, dia sedih karena ayahnya tidak datang ke pertunjukan ini. Padahal Alya bilang, penampilannya hari ini spesial untuk ulang tahun ayahnya," demikian penuturan salah satu sahabat Alya kepada ibu Harun sesaat setelah kejadian.

Mendengar cerita itu, pak Harun langsung menangis sejadi-jadinya karena secara tak langsung, kejadian ini adalah kesalahannya. Ditambah lagi dengan fakta bahwa Alya mengalami koma selama beberapa hari. Pak Harun kehilangan selera makannya secara drastis, semua pertemuan dengan klien dan pesanan mebel dibatalkan, setiap hari, pria itu terus berada di rumah sakit untuk mengetahui perkembangan putrinya.
Setiap malam dihabiskan pak Harun dan istrinya dengan setumpuk doa. Tidur mereka tak tenang karena Alya tidak menunjukkan kemajuan setelah koma hampir seminggu. Tepat di hari ketujuh, pak Harun memanjatkan sebuah doa.

"Ya Allah, jika ini semua adalah peringatan yang pantas saya terima atas dosa dan kesalahanku karena terlalu mementingkan materi, hukumlah saya! Sembuhkan putri saya karena dia tidak seharusnya menderita akibat dosa-dosa saya," ujar pak Harus dengan linangan air mata di pipinya. "Tolong sembuhkan Alya ya Allah.. Agar saya bisa meminta maaf padanya dan memperbaiki diri sebagai seorang ayah.."

Doa orang tua memang menjadi doa yang utama, tak perlu menghitung jam saat seorang perawat memberi kabar bahwa Alya sudah bisa merespon sentuhan dan kemungkinan untuk bangun dari koma sangat besar. Perlahan, Alya menunjukkan kemajuan dan terbangun dari koma setelah sepuluh hari. Butuh waktu sebulan hingga gadis kecil itu pulih dan keluar dari rumah sakit.

Pak Harun meminta maaf atas ketidakhadirannya di pertunjukan putrinya, juga hari-hari yang terbuang karena beliau terlalu sibuk dengan bisnis mebelnya. Pria itu tak peduli selama sebulan kemarin, tempat yang paling sering dia kunjungi adalah rumah sakit, bukan kantornya. Pak Harun juga tidak mempermasalahkan puluhan pesanan yang dibatalkan.

Saat ini, harga yang sangat dijaga dan tidak boleh hilang adalah istri dan anak perempuannya. Sebisa mungkin pak Harun menyediakan waktu untuk bermain bersama Alya atau membantu putrinya mengerjakan PR.

"Alya masih sayang ayah kan?" tanya pak Harun pada suatu hari, saat mereka sedang mengecat pot bunga di halaman belakang.

Gadis kecil itu telah pulih sepenuhnya, dia menghampiri ayahnya dan mendaratkan sebuah ciuman di pipi pak Harun, "Tentu saja, Alya selalu sayang ayah!" ujarnya sambil tersenyum lebar.

Sejak kejadian itu, pak Harun dan istrinya tak pernah absen menghadiri pertunjukan musik Alya. Bahkan, disela kesibukannya, pak Harun sering mengantar dan menjemput sekolah putrinya, kegiatan yang selama ini selalu dilakukan supir keluarga mereka.

Demikianlah kisah yang bisa kita pelajari. Anak adalah titipan dan karunia dari Tuhan. Apa yang menjadi karunia Tuhan sudah seharusnya kita jaga.
***
Saat materi hilang, Anda masih bisa menggantinya dengan materi lain.
Tetapi saat Anda kehilangan buah hati, seluruh dunia tidak akan bisa menggantinya dengan materi sebanyak apapun.
Jagalah mereka..

by: vemale
»»  READMORE...
Read Comments

7.19.2012

Surat dari Ibu dan Ayah

A latter from Mom and Dad














... My Child, when I get Old, I hope you Understand and have patience with me 

In case I break a Plate or Spill Soup on the table because i'm Losing my eyesight,
 I Hope you don't Yell at me

 Older People are sensitive ...
always having selfpity when you yell 

When My hearing get Worse 
 and I can't hear what you're saying
 I hope you don'y Call Me "Deaf!"
 Please Repeat What You said and Write it Down

 I'm Sorry my Child ...

I'm Getting Older When My Knees get Weaker,
 I hope you have the patience to help me get up
 Like How I used to help you while you were little,
 learning how to walk Please Bear With Me 

When I keep Repeating my self like broken record, 
I hope You Just keep listening to me 
 Please don't make Fun of me or get Sick of listening to me 

Do you remember when you were Little and you wanted a Balloon???
 You repeated youself over and over until you got what you wanted 
Please Also Pardon My Smell
 I smell Like an Old Person 

 Please Don't Force Me To Shower My Body Is Weak.
 Old People get sick easily when they're cold 
I hope I don't Gross You out 

Do you remember when you were Little
 I used To Case u Around because You didn't want to shower 
I hope You can be patient with me when I'm Always Cranky 
it's All Part of Getting Old 
You'll understand when you're Older.

 And If you have spare Time,
 I hope we can talk even for a few minutes
 I'm always all by my self all the time
 and have no one to talk to

 I Know you're Busy with work
 Even If you'e Interested in my stories, 
please have time for me 

 Do you remember when you were Little 
I used to listen to you stories about your teddy bear 
When the time comes and i get ill and bedridden 
 I hope you have the patience to take care of me

 I'M SORRY
 if i accidentally wet the bed or make a mess
 I hope you have th patience to take care of me 
during the last few moments of my life
 I'm Not going to last much longer,
 anyway When the time of my death comes,
 I hope you hold my hand 
 and give me the strength to face death
 and don't worry....

 When I finally meet our creator....
 I will Always pray for you 
Because YOU LOVE YOUR MOM AND DAD

 THANK YOU SO MUCH FOR YOUR CARE 


WE LOVE YOU WITH MUCH LOVE,
  MOM AND DAD
»»  READMORE...
Read Comments